Dibandingkan Yogyakarta atau Solo, Semarang mungkin memang tak
seterkenal mereka. Namun, Kota Semarang pun tak kalah menarik dengan
Kota-Kota tujuan wisata di Pulau Jawa. Semarang lebih dikenal sebagai
kota perdagangan. Berikut adalah tempat belanja murah di kota ini.
1. Pasar Johar
Pasar yang terdiri dari dua lantai ini berlokasi di pinggir kali
Semarang, dan merupakan pusat kegiatan ekonomi warga Semarang sejak
dulu. Pasar ini telah berusia lebih dari 70 tahun, dan wisatawan selalu
mampir kesini untuk mencari oleh-oleh yang murah meriah dan komplit.
Disini terdapat penjual baju, buah-buahan, vcd, kain gorden, peralatan
rumah tangga dan dapur, tas kain dan batik, sepatu dan penjual-penjual
yang tidak berkios permanen, seperti penjual jam tangan, reparasi
elektronik, dan makanan, piala dan tropi, aneka kacamata, batu akik.
Selain itu masih ada souvenir pernikahan dan berbagai macam
pernak-pernik lainnya. Tentunya semua ini ditawarkan dengan harga murah
dan masih bisa ditawar. Tak ubahnya seperti Mall, di Pasar Johar pun
sangat ramai dan padat pengunjung, tetapi panas tidak menghalangi
masyarakat untuk berbelanja disini. Kawasan ini terletak pada pusat Kota
Semarang, kecamatan Semarang Tengah, kelurahan Kauman, di jalan
Kaligawe Tambakrejo.
2. Pasar Semawis
Pasar Semawis hanya buka pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu malam mulai
pukul 18.00-23.00 di Gang Warung. Ditempat ini terdapat ratusan penjual
makanan yang menjajakan berbagai jenis makanan yang tidak hanya terbatas
pada kuliner khas Semarang tapi juga makanan yang mewakili komunitas
Arab, Pakistan dan India. Berbagai minuman dan makanan ringan juga bisa
dijumpai di sini seperti Wedang Ronde, Wedang Kacang Tanah, aneka teh
dengan berbagai merek tempo dulu serta tak ketinggalan pula Es Conglik.
Panganan lain seperti kue Serabi Kuah Khas Kalicarik dan Lumpia.
Menjelang perayaan imlek, diberbagai sudut Kawasan Pecinan dihiasi
berbagai macam hiasan seperti lampion merah atau spanduk dimana-mana.
Selain itu juga ada pertunjukan kesenian dan kebudayaan Cina seperti
opera klasik, barongsai, wushu, wayang potehi yaitu wayang golek khas
Tionghoa, seni kaligrafi, konsultasi Feng Shui, hingga pengobatan
tradisional khas Cina.
3. Pasar Gang Baru
Pasar ini terletak disebuah gang atau lorong ditengah-tengah wilayah
pecinan. Aktifitas pasar dimulai pada pagi hari sekitar jam 5, pedagang
dari berbagai daerah sekitar Semarang berdatangan dan menawarkan
berbagai jenis barang di pasar ini. Pasar tradisional yang sudah berumur
puluhan tahun ini menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari mulai dari
bahan makanan, obat-obatan tradisional, pakaian, hingga perlengkapan
upacara ritual masyarakat Tionghoa. Letak pasar Gang Baru berada
diantara jalan Beteng dan Gang Belakang, dapat dicapai melalui jalan
Sebandaran atau dari Gang Warung. Juga ada jalan kecil yang dapat
dilalui oleh pejalan kaki atau kendaraan roda dua melalui Gang Cilik dan
Gang Pasar baru. Waktu yang paling ideal mengunjungi pasar ini adalah
mulai jam 6 hingga jam 10 pagi, pada jam tersebut pasar masih lengkap
menyajikan berbagai barang, selebih dari jam 10 biasanya sudah banyak
pedagang yang kehabisan stok sehingga pasar mulai lengang, kebanyakan
hanya pedagang yang tinggal di Gang Baru dan rata-rata menjual
bahan-bahan makanan dan perlengkapan upacara ritual Tionghoa.
4. Kampung Batik Semarang
Kampung Batik Semarang memang tidak selengkap di Kampung Batik Laweyan.
Namun Anda bisa mendapatkan beberapa hal yang sama di dua tempat
tersebut yaitu batik dan belajar membatik, serta sejarah batik.
Sekarang ini ada sekitar empat pengrajin batik di Kampung Batik
Semarang. Masing-masing tempat usaha ada yang memiliki lebih dari 10
orang karyawan, ada pula yang hanya sekitar 5 karyawan. Sedangkan di
Semarang secara keseluruhan, ada sekitar 20 pengrajin batik motif
Semarangan, dengan sekitar 600 motif batik khas Semarangan yang motifnya
hampir sama dengan batik Pekalongan yang menonjolkan flora dan fauna
sebagai motif utama. Namun dalam perkembangannya, batik Semarangan lebih
condong ke budaya China. Sedangkan batik Pekalongan lebih terpengaruh
budaya Belanda. Perbedaan lain yang tampak jelas adalah dengan adanya
perpaduan warna yang digunakan. Ciri khas lain batik Semarangan adalah
mengusung motif icon Kota Semarang. Seperti Gedung Lawang Sewu, Tugu
Muda, dan buah asam.
Lokasinya tidak jauh dari Bundaran Bubakan, Semarang Tengah. Bagi yang
belum tahu Bundaran Bubakan, bundaran ini cukup dekat dari pusat kota
Semarang. Jika anda dari Pasar Johar, cari saja jalan yang menuju arah
Jalan Patimura atau Dr Cipto. Sedang jika anda dari Simpang Lima, bisa
menuju Jalan MT Haryono, terus saja ke arah Pasar Johar. Setelah sampai
Bundaran Bubakan arahkan kendaraan ke arah Jalan Patimura. Sebelum masuk
Jalan Patimura, Anda akan melihat Hotel Djelita, tidak jauh di sebelah
kirinya ada gapura cukup besar, dan ada tanda bertuliskan Jl. Batik.
5. Kampoeng Semarang
Tempat ini berada di sebuah lahan 4.000 meter persegi. Pemilik Kampoeng
Semarang, Wenny Sulistiyowati menyebutkan sejumlah fasilitas yang
ditawarkan di pusat kerajinan dan oleh-oleh ini di antaranya, WeBe
Fashion Bags, galery batik, pusat souvenir, pusat oleh-oleh, restoran
dan kafe, galeri yang memanjakan anak-anak, homeware yang menyediakan
aneka pernik-pernik rumah, tempat pertemuan dan Pusat Oleh-oleh dan
Souvenir. Tempat ini terletak hanya tiga kilometer dari Bandara Ahmad
Yani Semarang dan dua kilometer dari Pelabuhan Tanjung Emas. Kampoeng
Semarang berada di jalan Raya Kaligawe Km. 1, No 96.
6. Pusat Belanja Simpang Lima dan Pusat Oleh–oleh Khas Semarang Jalan Pandanaran
Kedua tempat ini adalah daerah wisata belanja dan kuliner. Di kawasan
Simpang Lima merupakan pusat belanja modern dimana terdapat tiga mall
besar dan banyak pertokoan. Jika hari libur Lapangan Simpang Lima,
menjadi pusat jualan rakyat yang barangnya beraneka ragam dan cukup
murah tentunya. Jangan lupa beli nasi ayam atau tahu gimbal disana. Di
jalan Pandanaran, disini banyak tempat oleh–oleh khas Semarang seperti
lumpia, wingko babat, bandeng presto, dan lain-lain.
7. Pasar Burung Karimata
Wisata Semarangan bagi seorang penghobi hewan piaraan yang tidak boleh
terlewat adalah Pasar Burung Karimata. Pasar Burung Karimata sebagai
satu-satunya pasar burung resmi di Semarang sebagai tempat jual beli
burung, tempat lomba kicau burung, juga sebagai wadah perkumpulan bagi
pecinta burung. Mau mencari peliharaan yang berkicau jenis apa saja ada
termasuk pakannya. Dari lapangan pancasila simpang lima, ambil kiri ke
jalan K.H. Ahmad Dahlan yang ada R.S.U. Telogo Rejo, lurus terus sampai
bertemu jalan D.I. Panjaitan, kemudian belok kanan setelah lewat satu
lampu merah sudah bertemu jalan Kartini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar